My Favorite Lipsticks for Fall 2018

Hey.. musim gugur telah tiba (bahkan sudah mau bergeser ke musim dingin). Saatnya mengganti warna lipstik dari warna-warna terang ala musim panas, ke warna-warna yang lebih gelap.

Musim gugur merupakan musim favorit saya, ketika warna-warna daun berubah dari hijau menjadi kuning, cokelat, merah, dan oranye. Makanya kebanyakan lipstik yang saya pilih kali ini memiliki nuansa warna-warna tersebut.

Ini dia beberapa lipstik yang sering saya pakai di musim gugur kali ini.

MAC – Smarticle (dari koleksi MAC Girls Smarty Pants)

Saya lagi suka banget warna-warna burnt orange/terracotta, makanya begitu lihat lipstik ini nggak pikir panjang langsung saja saya beli. Meski di website MAC dideskripsikan sebagai “burnt brick red“, saya melihat warnanya lebih ke arah oranye daripada merah.

YSL Tatouage Couture – No. 08 Black Red Code

Saya sudah punya liquid lipstick ini sejak tahun lalu. Selain suka formulanya, saya juga suka warna “deep burgundy” yang pas banget dengan suasana musim gugur. Saya juga pernah membuat review liquid lipstick ini di blog saya plus swatches-nya.

Chanel Rouge Allure Velvet – Rouge Vie

Sebenarnya lipstik ini pernah jadi salah satu lipstik favorit saya dua tahun lalu. Sekarang, saya jadi suka lagi memakainya. Untuk formulanya sendiri, saya merasa Chanel Rouge Allure Velvet agak terasa kering (khususnya untuk warna-warna muda), tapi entah kenapa untuk warna-warna yang agak gelap seperti Rouge Vie ini justru formulanya lebih nyaman dan tahan lama.

MAC – Rebel

Lipstik yang satu ini katanya salah satu “best seller” dari MAC, karena warnanya bisa terlihat berbeda di tiap orang. Warnanya dideskripsikan sebagai “midtonal cream plum“. Meski warna ungunya kelihatan, menurut saya lipstik ini tetap wearable bahkan untuk orang yang nggak suka lipstik warna ungu. Tekstur satin-nya juga nyaman banget di bibir.

Shiseido VisionAiry Gel Lipstick – Shizuka Red

Shiseido baru saja mengeluarkan beberapa koleksi lipstik yang keren-keren banget, menurut saya. Salah satunya adalah gel lipstik ini yang teksturnya creamy banget, ringan di bibir, sedikit slippery memang tapi sangat sangat pigmented. Meski creamy, setelah beberapa jam warnanya jadi nempel banget di bibir, terlihat matte, dan tahan lama. Pilihan saya jatuh ke warna Shizuka Red, yang didefinisikan sebagai “cranberry“. Tapi entah kenapa kalau di swatch di tangan, warnanya seperti warna brick red dengan unsur warna cokelat oranye, sedangkan saat di swatch di bibir warnanya lebih ke arah maroon. Either way, warna ini cantik banget, unik, dan cocok untuk musim gugur.

Essence Velvet Matte Lipstick – No. 04 Hungry Pink

Lipstik yang satu ini lagi sering banget saya pakai (dan satu-satunya warna pink di daftar lipstik favorit musim gugur saya tahun ini). Sebenarnya warna No. 10 Greedy Coffee mungkin lebih cocok untuk musim gugur, tapi entah kenapa saya lebih suka warna Hungry Pink. Warna mauve pink yang feminin ini menurut saya cocok untuk dipakai sepanjang tahun.

Smashbox Always On Liquid Lipstick – Out Loud

Tidak banyak review soal liquid lipstick ini, padahal liquid lipstick keluaran Smashbox ini formulanya enak banget. Matte, tapi nggak bikin bibir kering. Warna Out Loud didefisikan sebagai “deep orange” dan warna ini benar-benar mengingatkan saya akan warna-warna daun di musim gugur.

Nars Powermatte Lip Pigment – Warm Leatherette

Saya biasanya nggak suka liquid lipstick yang tahan lama banget, karena biasanya begitu dipakai lebih dari 6 jam pasti akan terasa kering. Tapi tidak dengan liquid lipstick dari Nars ini. Setelah dipakai lebih dari 6 jam bahkan setelah makan dan minum, liquid lipstick ini masih nempel banget di bibir. Anehnya, nggak terasa kering sama sekali. Saya memang pakai lip balm sebelumnya, jadi walaupun hasilnya matte, rasanya tetap nyaman. Warm Leatherette ini didefinisikan sebagai warna “rich berry pink“. Nars memang selalu mengeluarkan koleksi lipstik dan makeup kualitas tinggi (harganya juga mahal, sih), saya pun tak pernah kecewa setiap membeli produk dari brand ini. Jadi, ya, kalau mau lipstik high-end yang bagus, wajib banget coba Nars. Nggak cuma liquid lipsticknya, karena Audacious Lipstick-nya juga favorit saya.

Kalau mau lihat berbagai macam swatches lipstick, cek saja akun Instagram saya @bluestellar_

YSL Tatouage Couture Liquid Matte Lip Stain Review

Halo, saya kembali lagi dengan review lipstik. Kali ini saya akan mengulas tentang lipstik terbaru keluaran YSL (Yves Saint Laurent), salah satu merek kosmetik high-end favorit saya.

Dari dulu saya memang selalu suka dengan produk-produk lipstik keluaran YSL. Alasannya, mereka punya formula yang nyaman banget di bibir, pilihan warnanya pun bagus-bagus, meski range warnanya nggak sebanyak MAC, tetap saja mereka punya pilihan warna yang oke banget.

Nah, sekarang mereka mengeluarkan liquid lipstick yang mereka sebut liquid matte lip stain atau nama panjangnya YSL Tatouage Couture Liquid Matte Lip Stain.

YSL Tatouage Couture Lip Stain (3)

Deskripsi produk ini di situsnya:

A lightweight lip stain with a revolutionary formula for ultra-matte, high impact color and a lightweight, naked-lip feel.

This formula gives lips matte tattoo-like color that is lightweight and non-drying, making it ultra-comfortable to wear. The high-pigment color dries instantly, stays fresh, and moves with your lips for up to eight hours of wear. The exclusive liner-like applicator allows for precision outlining and filling in—creating perfectly defined lips every time. The color never feathers or spills over the lip line.

Tekstur matte-nya memang beda dengan liquid lipstick kebanyakan, karena terasa “satin” alias lembut dan nyaman di bibir, meski begitu warnanya tahan lama (banget!).

Ada dua warna yang saya miliki (padahal ada beberapa warna yang saya taksir, hehe). Saya memilih warna No. 8 Black Red Code dan No. 19 Fuchsia Intime.

Black Red Code didefinisikan sebagai warna “deep burgundy“. Saat mencoba beberapa warna, saya jatuh cinta dengan warna merah gelap ini, yang secara instan bikin wajah saya tampak lebih cerah. (Memang buat orang-orang yang kulitnya agak cokelat seperti saya, lebih baik pakai warna yang “bold” supaya kulit tidak terlihat kusam).

YSL Tatouage Black Red Code

Fuchsia Intime didefinisikan sebagai warna “true fuchsia“. If you read my blog, than you know that I have a soft spot for fuchsia lipstick and that I have several fuchsia lipstick from YSL. (Read this and this) Makanya ketika mencoba warna ini, saya pikir, “Aduh, saya sudah punya terlalu banyak warna fuchsia.” Tapi di sisi lain, “Aduh, warna ini bagussss banget di kulit saya.” Dan akhirnya saya beli lah warna ini, hahaha…

YSL Tatouage Fuchsia Intime

Ada beberapa kelebihan dari liquid lipstick ini. Pertama, formulanya yang unik dan nyaman di bibir. Teksturnya memang cair banget, jadi saat pertama diaplikasikan tampak glossy di bibir. Setelah beberapa menit, tampilannya berubah menjadi satin-matte. Memang, sih, masih agak transfer (saat makan dan minum), tapi warnanya menjadi stain di bibir dan benar, mirip seperti tato.

Kedua, aplikatornya yang berbeda dengan aplikator liquid lipstick kebanyakan. Bentuk aplikator ini memudahkan pengaplikasian lipstik di bibir dan sesuai dengan teksturnya yang cair.

YSL Tatouage Couture Lip Stain (2)

Kelemahannya, tentu saja harganya yang mahal. Di sini, kisaran harganya antara €34-35, tergantung beli di mana.

Untuk yang suka koleksi, bolehlah coba liquid lipstick yang satu ini. Saya memberi nilai 9/10 untuk liquid lipstick keluaran YSL ini.

 

 

Bright Bold Lipsticks for Summer

I hope it's not too late to talk about summer lipsticks! 

I always love bright and bold lipsticks.. makanya summer tuh pas banget, deh, buat saya pakai lipstik warna-warna terang.

summer lipsticks 2017 (1)

Oke, ini dia beberapa lipstik warna terang yang menjadi favorit saya di musim panas 2017.

Anastasia Beverly Hills liquid lipstick – Madison

Lipstik pilihan pertama saya adalah liquid lipstick dari Anastasia Beverly Hills (ABH). Sudah sejak lama saya penasaran dengan liquid lipstick ini dan akhirnya saya mendapatkannya dari kakak saya di US beberapa minggu lalu. Langsung saja liquid lipstick ini jadi favorit saya!

Suka banget sama warnanya yang bold, formulanya yang nyaman banget di bibir, dan tahan lama. Well, setelah makan makanan yang berminyak, memang warnanya akan pudar, tapi pengaplikasian ulangnya mudah dan bibir pun nggak kering, so big thumbs up for this one!

ABH Madison

Madison ini warnanya dideskripsikan sebagai "vibrant plum magenta". Kalau saya bilang, warnanya mirip-mirip dengan MAC Flat Out Fabulous, salah satu lipstik MAC favorit saya. Jadi warna ini (menurut saya) cocok banget untuk warna kulit saya. Di sebagian orang, warna ini mungkin terlihat lebih ungu, sementara di bibir saya warnanya pink-nya justru lebih kentara. Either way, this is such a gorgeous color!

MAC – Men Love Mystery

I loooooove purple lipsticks! Koleksi lipstik warna ungu saya juga sudah cukup banyak. Menurut saya, warna ini juga cocok banget dipakai saat summer, terutama warna ungu seperti ini.

MAC Men Love Mystery

MAC mendeskripsikan warna ini sebagai "Lavender Violet" dan di bibir saya warnanya memang tidak terlalu terang atau ngejreng, namun tetap menjadi warna yang stand out.

YSL Rouge Pur Couture The Mats No.215 Lust For Pink

Saya juga suka banget mengoleksi lipstik warna pink. Dari warna pink pucat, pink terang, hingga pink keunguan, semuanya ada.

Lipstik matte dari YSL ini merupakan salah satu favorit saya, karena formulanya yang nyaman banget di bibir. Hasil matte-nya memang terlihat sedikit creamy, jadi bukan dry matte kayak lipstik retro matte dari MAC.

YSL Lust For Pink

Warna Lust for Pink ini merupakan warna "cool fuchsia", yang kayaknya mirip-mirip dengan beberapa lipstik di koleksi saya. Ah well, saya suka banget formulanya. Makanya begitu ketemu warna pink yang pas, langsung saya beli, deh, hehe

Smashbox Be Legendary Lipstick – Matte Fireball

Saya baru-baru ini membeli produk lipstick dari Smashbox dan nggak menyangka kalau kualitasnya oke juga. Seri Be Legendary Lipstick ini sebenarnya hadir dalam dua formula, yaitu cream dan matte. Warnanya pun banyaaaaak banget. Sayangnya di toko kosmetik di Wina, saya hanya menemukan beberapa warna saja.

Awalnya saya nggak yakin memakai warna oranye terang, tapi kayaknya saat summer memang pas banget pakai lipstik warna seperti ini.

Smashbox Fireball

Fireball dideskripsikan sebagai warna "bright red orange", yang sebenarnya mirip dengan warna MAC Lady Danger. Namun menurut saya, Fireball sedikit lebih intens warnanya. Selain itu, formula matte-nya pun nyaman banget dan tahan lama. Sepertinya ini merupakan lipstik favorit saya saat ini, karena saya juga cukup sering memakainya.

Selain itu, warna red-orange seperti ini benar-benar ampuh membuat wajah saya terlihat lebih cerah.

MAC – Si, Si, Me! (Fruity Juicy Collection)

Lipstik yang satu ini merupakan bagian dari koleksi limited edition yang dirilis MAC musim panas tahun ini. Ada beberapa warna, mulai dari nude hingga warna yang agak gelap, yaitu warna Si, Si, Me! yang saya beli ini.

MAC Si Si Me

MAC mendeskripsikan warna ini sebagai "deep violet", namun di bibir saya warnanya justru terlihat seperti "deep berry". Warnanya memang bagus banget dan formulanya yang satin terasa lebih nyaman dibanding matte yang kadang-kadang terasa kering di bibir.

Estee Lauder Pure Color Love lipstick – Shock & Awe

Saya sebenarnya tidak pernah tertarik dengan lipstik keluaran Estee Lauder, karena image dari brand ini seperti untuk ibu-ibu (iya, sih, saya ibu-ibu, tapi brand ini merupakan brand kesayangan ibu saya, jadi ibu-ibunya lebih mature gitu).

Namun kayaknya brand ini ingin memudakan diri (terlihat dengan pemilihan modelnya) dan produk-produk makeup-nya pun dibuat lebih modern.

Contohnya, ya, koleksi Pure Color Love lipstick ini, yang terdiri dari beberapa formula, yaitu matte, cream, dan metalik. Saya memilih warna Shock & Awe, karena saya suka dengan warnanya yang bold. Sayangnya juga, pilihan warna koleksi ini sangat terbatas di sini (hiks!), padahal di US pilihan warnanya jauh lebih banyak.

Estee Lauder Shock & Awe

Shock & Awe di bibir saya seperti perpaduan warna pink dan merah yang intens. Warna ini cocok banget buat mereka yang ingin coba warna merah, tapi belum berani memakai warna "true red". Nah, lipstik perpaduan warna pink-merah ini bisa jadi pilihan.

Nars Audacious lipstick – Angela

Lipstik Nars yang satu ini bisa dibilang formula lipstik favorit saya. Teksturnya creamy, namun setelah beberapa saat bisa menjadi matte. Pigmentasinya oke banget dan tahan lama.

Nars Angela

Warna Angela dideskripsikan sebagai warna "pink orchid". Warnanya sangat terang, nyaris neon, dan perpaduan pink-ungu yang sangat feminin. Lipstik ini wajib banget saya pakai saat summer.

Kalau kamu sendiri, lipstik apa yang jadi favorit saat Summer?

Purple Lipstick That I Love, YSL Rouge Pur Couture #58 Mauve Nihiliste

Saya suka sekali lipstik berwarna ungu, entah kenapa. Padahal saya juga sebenarnya jarang memakai lipstik warna itu. Saat membeli lipstik warna pink, saya pun selalu memilih warna pink keunguan. Itulah mengapa saya juga suka lipstik warna fuchsia.

Salah satu lipstik keunguan (karena tidak bisa dibilang pure purple) adalah YSL Rouge Pur Couture #58 Mauve Nihiliste.

ysl rpc mauve nihiliste 1
YSL Rouge Pur Couture #58 Mauve Nihiliste
Bicara soal lipstik YSL, saya memang punya beberapa dan terdiri dari berbagai macam tekstur. Ada yang glossy, creamy, semi-matte, hingga matte. Nah, YSL Rouge Pur Couture ini disebut memiliki tekstur semi-matte. Kalau saya bilang, sih, teksturnya creamy banget dan setelah beberapa lama memang terlihat matte.

Meski gampang banget menempel di gelas, lipstik ini tetap tergolong tahan lama di bibir. Setelah 4-5 jam pun, warnanya masih ada, tidak bikin bibir kering, dan bekasnya merata di bibir. Plusnya lagi, pemakaian ulangnya pun mudah, nggak perlu pakai pelembap lagi.

Saat pertama kali melihat warna lipstik Mauve Nihiliste ini, saya langsung tertarik. Warna ungunya masih memiliki campuran pink, sehingga tetap bisa dipakai oleh seseorang yang memiliki kulit kecokelatan seperti saya. Lipstik ini saya beri nilai 9/10.

ysl rpc mauve nihiliste on my lips
YSL Rouge Pur Couture #58 Mauve Nihiliste on my lips
Waktu saya posting foto lipstik ini di Instagram, seorang teman saya bertanya, “Lipstik ungunya dipakai untuk ke mana?”, saya jawab, “Ya, ke kantor, hehe”. Menurut saya, sih, kalau memang kantornya tidak terlalu formal, bebas-bebas saja mau pakai lipstik warna apa. Setiap hari saya selalu pakai lipstik dalam warna berbeda (ya, habis beli lipstik melulu, hihi), kadang nude, kadang pink, kadang merah, kadang warna gelap.

Tip dari saya, kalau mau pakai lipstik warna ungu, sebaiknya pilih riasan wajah yang nggak terlalu menor. Untuk blush on, pakai warna pale pink atau rosy pink saja, sapukan tipis-tipis. Untuk mata, juga pilih warna eyeshadow yang natural. Kalau saya, sih, saat ke kantor tidak suka pakai eyeshadow (nggak punya banyak waktu dandan soalnya) lebih suka memakai eye liner warna cokelat dan maskara. Karena riasan matanya simpel, jadi pilihan lipstiknya bisa bebas, deh.

Jadi, berani pakai lipstik ungu? 🙂

 

YSL Rouge Volupte Shine No. 53 Fuchsia in Grunge from Fall 2015 Collection

Setelah sekian lama tidak menyentuh lipstik (entah kenapa saat hamil saya malah merasa mual kalau pakai lipstik) akhirnya saya mulai menjelajahi beauty counter di mall, untuk melihat seberapa jauh saya ketinggalan dengan warna-warna lipstik terkini.

Akhirnya saya ke counter YSL. Bisa dibilang brand ini merupakan salah satu high-end brand favorit untuk urusan lipstik. Selain punya tekstur yang nyaman di bibir, warna yang beragam, lipstik YSL juga biasanya tahan lama. Saya pun punya beberapa lipstik YSL dalam beberapa jenis tekstur, mulai dari yang matte, creamy, hingga yang glossy.

Entah kenapa pula, sebagian besar koleksi lipstik YSL saya selalu berwarna fuchsia. Sama juga ketika saya membeli lipstik yang satu ini. Saya melihat ada warna yang menarik, terlihat sedikit ungu di tubenya. Mbak pramuniaga bilang ini warna baru dan saya pun langsung jatuh hati.

Ternyata setelah saya cek, warnanya lagi-lagi fuchsia. Satu lipstik jenis Rouge Volupte Shine yang saya punya adalah No.19 Fuchsia in Rage. Lipstik YSL pertama yang saya beli dan salah satu favorit saya. Karena meski glossy, warnanya tahan lama, jadi stain di bibir setelah beberapa jam. Lipstik ini biasanya saya pakai saat puasa, ketika bibir rasanya kering banget dan muka terlihat pucat karena kurang tidur. Warnanya yang cukup terang jadi bikin wajah lebih segar.

Nah, kalau Fuchsia in Grunge ini merupakan lipstik dari koleksi Pretty Metal Fall 2015, warnanya lebih muted, ketimbang Fuchsia in Rage. Buat orang yang nggak begitu suka warna fuchsia, mungkin bisa mencoba yang satu ini karena warnanya tidak mencolok. Buat yang suka lipstik matte, mungkin tidak suka lipstik ini, karena seperti yang saya bilang tadi, Rouge Volupte Shine merupakan lipstik jenis glossy.

Meski glossy, lipstik ini memiliki coverage dan pigmentasi yang bagus, plus tahan lama di bibir dan meninggalkan stain setelah 4-5 jam dipakai. For price, memang sih agak mahal, yaitu Rp495.000 (whaattt harganya naik lumayan banyak dari terakhir saya beli lipstik ini). Anyway.. Buat yang suka warna fuchsia dan suka mengoleksi high-end lipstick bisa cek warna yang satu ini. For me.. I love it!

 Rating: 8,5/10

YSL Rouge Volupte Shine No.53 Fuchsia in Grunge
YSL Fuchsia in Grunge on my lips

YSL Fall 2014: Gorgeous Fuchsia Lipstick

Hola… It’s been a while tampaknya sejak terakhir saya membuat review seputar lipstik yang saya beli. To be honest, I’ve been spending a lot of money on lipsticks.. dan terkadang saya merasa bersalah, huhu.

Tapi tenang saja.. saya punya cara untuk me-recycle lipstik-lipstik yang saya beli tapi kemudian saya sesali. Cara itu, setidaknya membuat saya sedikit tidak merasa bersalah. Saya pun baru tahu, kalau ternyata masih banyak yang berminat beli preloved lipstick atau bersedia melakukan barter.

Jadi setidaknya, saya masih bisa belanja lipstik, dan kalau ternyata tidak suka (atau warnanya mirip dengan lipstik yang sudah saya punya), saya tinggal menjualnya saja.

Okay, saya sebenarnya tidak akan banyak cerita soal jual-beli lipstik ini. Saya sebenarnya ingin bercerita tentang koleksi terbaru YSL. Yup.. it’s Fall 2014 collection. Sebenarnya sudah sejak lama saya mengincar koleksi ini, tapi ternyata baru masuk Jakarta pada November.

Kejadian saat saya beli lipstik ini sebenarnya agak lucu. Saya sedang ke Central Park untuk membeli pesanan mama, tapi iseng-iseng saya melewati Sogo. Ternyata ada pop up counter YSL, yang katanya mereka sedang tes market di sana, jadilah saya lihat-lihat. Seorang pramuniaga-nya sempat menawarkan beberapa koleksi YSL, tapi saya bilang, saya lagi nunggu koleksi Fall. Eh ternyata, dia bilang sudah ada (dan hatinya saya mendadak berbunga-bunga).

Oh iya, kebetulan hari itu adalah hari ulang tahun saya. Karena kebetulan suasana hati lagi nggak enak, saya merasa membutuhkan kado untuk diri saya sendiri.. And this is the perfect gift! Right? Right?

Akhirnya saya beli saja lipstick YSL Rouge Pur Couture The Mats #208 Fuchsia Fetiche. Saya selalu jatuh cinta dengan warna fuchsia, entah kenapa. Saya merasa warna ini sangat cocok dengan warna kulit saya. Selain itu, saya juga lebih suka tekstur matte ketimbang glossy, creamy, apalagi lipstick dengan shimmer or glitter.

YSL sebenarnya jarang mengeluarkan warna matte, kalau tidak salah hanya ada warna merah untuk tekstur matte. Untuk produk lipstik, YSL hadir dalam jenis Rouge Pur Couture (semi-matte), Rouge Volupte (creamy), dan Rouge Volupte Shine (glossy). Meski teksturnya beda, semua lipstick itu punya pigmentasi yang bagus.

Kembali lagi ke cerita saya soal koleksi Fall 2014 dari YSL ini. Koleksi ini dinamakan Cuirs Fetiches atau Leather Fetish. Koleksi ini terdiri dari eyeshadow, lip gloss, eyeliner, dan tentunya lipstik. Satu-satunya koleksi yang saya perhatikan tentu saja lipstik. Ada empat warna yang ditawarkan dan semuanya dalam tekstur matte, yaitu #207 Rose Perfecto, #208 Fuchsia Fetiche, #209 Red Rythm, dan #210 Nude Acoustic.

Warna yang menarik menurut saya hanya yang fuchsia dan merah, karena saya tidak terlalu sering memakai lipstick warna nude. Tapi tentu saja, pilihan saya jatuh ke warna fuchsia. Entah sudah berapa banyak lipstick warna ini yang saya miliki, namun saya melihat setiap warnanya selalu berbeda… beda tipis 😀

Untuk Fuchsia Fetiche ini, saya harus bilang… I love this color!!! Oh my… I think this is the perfect fuchsia. Tidak terlalu bright atau neon, tapi cukup cerah dan membuat wajah saya lebih berwarna.. seriously! Selain itu, yang saya suka dari lipstick ini adalah tekstur matte-nya sangat lembut, mudah diaplikasikan, dan super duper tahan lama. Bahkan setelah saya makan dan minum, warnanya masih tetap ada. Saat diaplikasikan ulang, bahkan tanpa lip balm, teksturnya tetap lembut di bibir.

Memang, sih, harga lipstick ini lebih mahal dibanding harga lipstick MAC. Tapi saya rasa tidak ada salahnya sesekali memanjakan diri dengan barang high-end, asalkan it makes you feel good.. (pembenaran untuk cewek-cewek yang suka belanja).

Saya tidak tahu apakah saya akan membeli produk lainnya dari koleksi ini, yang pasti saya tidak menyesal telah membelinya. Untuk pencinta lipstick warna terang yang suka tekstur matte, maka lipstick ini jelas saya rekomendasikan.

208 fuchsia fetiche
YSL Rouge Pur Couture The Mats 208 Fuchsia Fetiche

 

fuchsia fetiche ysl
Me wearing Fuchsia Fetiche… Semoga warnanya kelihatan 🙂