MAC Powder Kiss Velvet Blur Lipstick (Review + Swatches)

MAC released another powder kiss formula! Yup, MAC punya formula baru dari keluarga powder kiss, setelah Powder Kiss Lipstick dan Powder Kiss Liquid Lip Colour, kini hadir MAC Powder Kiss Velvet Blur Slim Lipstick.

Lalu apa bedanya dengan MAC Powder Kiss lainnya? Ini penjelasannya di official website MAC:

12 hours of on-trend, mega-bold color and ultra-weightless wear in a single, velvet-soft swipe. The more you Powder Kiss, the softer, smoother, suppler your lips will be. Designed for all-day wear + care, this lipstick will hydrate your lips instantly and over time. Introduce your lips to Powder Kiss’ bolder sister.

Koleksi lipstik terbaru ini diklaim dapat melembapkan bibir, terasa ringan saat dipakai, tahan hingga 12 jam, tidak akan membuat bibir terasa kering, dan nggak mudah pudar. Dalam peluncuran pertamanya, ada 12 warna yang beberapa di antaranya merupakan warna populer MAC, seperti Ruby New (terinspirasi Ruby Woo), Over The Taupe, dan Mull It Over. Lalu di bulan Oktober 2022 ini, MAC kembali meluncurkan 12 warna yang mayoritas berwarna kecokelatan. Ada juga warna-warna yang terinspirasi warna lipstik MAC yang ikonik, seperti Marrakesh-mere (yang menyerupai warna Marrakesh) dan Wild Rebel (yang terinspirasi warna Rebel yang ikonik).

Saya sendiri hanya memiliki empat warna (masih belum tahu apakah nantinya akan menambah koleksi warnanya atau tidak), tapi dari empat warna ini saya bisa bicara soal formulanya sendiri. Empat warna yang saya miliki adalah Mull It Over (dirty peach), Sheer Outrage (grapefruit pink), Sorry Not Sorry (dirty pumpkin orange), dan Ruby New (vivid blue red).

Kemasan dan formula:

Sebelum masuk ke formula, saya akan bahas soal packaging alias kemasannya dulu. Berbeda dengan bullet lipstick MAC pada umumnya, kemasan MAC Powder Kiss Velvet Blur Slim Lipstick ini berbentuk lipstik yang panjang dan langsing (that’s why namanya “slim lipstick” ya). Kemasannya juga terasa berat dan berkat bentuk lipstiknya yang langsing, kita pun bisa memakai lipstik ini dengan penuh presisi, nggak akan bleber atau berantakan meski tanpa lip liner.

MAC memang menyebut formulanya ini “moisturizing“, tapi saya nggak bisa sepenuhnya setuju. Formula ini justru terasa lebih kering dibanding MAC Powder Kiss Lipstick dan MAC Powder Kiss Liquid Lipstick. Meski begitu, saya tetap merasa formula ini terasa ringan di bibir dengan pigmentasi yang lebih full dibanding keluarga Powder Kiss lainnya. Soal ketahanan, begitu lipstik ini nge-set di bibir, warnanya nggak akan mudah pudar (walaupun saya belum pernah mencoba memakainya lebih dari 12 jam).

Untuk pemiliki bibir super duper kering, harus extra cautious saat pakai lipstik ini. Pakai lip balm dulu, biarkan beberapa menit, dan hapus lip balm dengan tisu, baru pakai lipstik. Ini merupakan cara terbaik saat ingin memakai lipstik matte jenis apa pun, supaya bibir nggak kering dan lipstik nggak menempel di garis-garis bibir.

My Thoughts:

Powder Kiss adalah salah satu formula lipstik MAC favorit saya, bahkan mungkin mengalahkan lipstik matte dari MAC yang sebelumnya favorit saya. Makanya ketika formula Powder Kiss ini hadir dalam beberapa versi, saya senang banget. Setiap tipe Powder Kiss ini memang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

Buat yang suka Powder Kiss lipstick yang lembut, creamy, tapi tetap matte, mungkin akan sedikit kaget dengan Powder Kiss Velvet Blur yang lebih dry dan thick, karena pigmentasinya memang lebih tinggi dibanding Powder Kiss lainnya. Namun, no worries, setelah berkali-kali dipakai, saya justru makin menyukai lipstik ini, karena minim touch up. Saya mungkin nggak bisa bilang lipstik ini melembapkan, tapi lipstik ini nggak menempel di garis-garis bibir dan tetap terasa ringan setelah dipakai berjam-jam.

Check the swatches on my Instagram below:

Harga: Rp460.000

Available at: MAC Store, Official Lazada, Sephora

*gifted by MAC. All opinions are mine.

Lancome L’Absolu Rouge Intimatte Lipstick (Review & Swatches)

Koleksi lipstik saya terus bertambah, nih! Saya juga lagi suka banget tipe lipstik powder matte/velvet matte, yang formulanya lebih sheer tapi buildable. Hasil matte-nya juga halus banget dan nggak terasa ‘berat’ di bibir, seperti lipstik matte pada umumnya. Kayaknya, sejumlah brand juga mulai ikut-ikutan meluncurkan varian lipstik matte seperti ini, salah satunya adalah Lancome L’Absolu Rouge Intimatte Lipstick.

Ini penjelasan di website Lancome:

L’Absolu Rouge Intimatte is a comfortable lipstick with a buildable, soft and blurred matte formula that glides effortlessly onto lips.

The matte lipstick formula is infused with Pro-Xylane™, a Lancôme patented molecule, Rose Extract and Hyaluronic Acid which is known to retain 1000x its weight in water; leaves lips feeling soft, supple with lasting comfort and a moisturized feel. Silky oils also deliver a lightweight, bare lip sensation

Lipstik ini tersedia dalam 12 warna berbeda, mulai dari nude, pink, hingga merah (red). Saya sendiri punya dua warna, yang dua-duanya masih dalam kelompok warna pink.

Warna yang saya punya adalah No.282 Very French (warna mid-tone warm pink) dan No.388 Rose Lancome (warna bold pinkish-red, yang merupakan salah satu warna ikonik Lancome).

Packaging lipstik ini juga cukup unik. Desainnya sleek dengan tutup warna champagne gold yang berbahan matte. Cara bukanya, tekan bagian atasnya dan lipstik akan langsung keluar dari bawah. Semua lipstik terbaru Lancome memiliki packaging seperti ini.

Untuk formula, teksturnya ini memang lembut banget sesuai definisinya. Warnanya sheer, tapi bisa banget di-build up sehingga cukup bold dan bisa menutup warna bibir secara keseluruhan. Tipikal dari lipstik jenis powder matte seperti ini memang tidak terlalu tahan lama. Hanya saja menurut saya, untuk warna yang lebih gelap akan meninggalkan stain di bibir.

Harga: Rp530.000

Bisa dibeli di: Lancome official store at Lazada, Sephora

Indoganic Beauty Lip & Cheek Crayon (Review + Swatches)

Kali ini saya akan kembali menulis review untuk produk lokal. Beberapa tahun ini, industri kecantikan lokal memang pesat banget perkembangannya. Nggak hanya produk kosmetik alias makeup, tapi juga produk skincare. Saya sudah hampir kesulitan untuk mengikuti perkembangannya, saking banyaknya brand-brand baru yang bermunculan.

Saya juga akhirnya berkenalan dengan brand Indoganic Beauty yang mengusung clean beauty, jadi formulasinya dibuat dengan bahan-bahan alami bebas dari toxin. Dari produk-produk yang dijualnya, konsep mereka juga terlihat simpel dan lebih mengedepankan kecantikan natural.

Indoganic Lip & Cheek Crayon

Awalnya saya tahu mereka menjual beberapa jenis oil, lalu saya juga sempat membeli serum bulu mata dari Indoganic yang diklaim bisa memperkuat akar rambut bulu mata dan alis. Saya nggak akan bicara banyak soal serum ini, karena yang ingin saya review adalah produk terbaru mereka, yaitu Lip and Cheek Crayon.

Dari website Indoganic, produk tersebut dideskripsikan sebagai:

Indoganic Lip and Cheek crayon bertekstur creamy dan lembut. Memiliki komposisi natural botanicals, seperti Jojoba Oil, Vegetable Squalane, dan juga diperkaya dengan Raspberry Seed Extract dan Grapefruit Oil. Bisa digunakan pada bibir maupun pipi sebagai blusher.

Saya sebenarnya lebih suka lipstik matte, tapi akhir-akhir ini saya juga suka lipstik creamy yang melembapkan bibir dengan tampilan warna-warna natural. Indoganic Lip and Cheek Crayon ini mengingatkan saya dengan Clinique Chubby Stick Colour Balm. Tekstur dan formulanya mirip, tapi tentunya dengan harga yang lebih terjangkau.

Formulanya ringan, pigmentasinya cukup, dan bisa menutupi warna bibir saya yang cenderung gelap. Dipakai seharian juga nyaman banget dan bisa melembapkan bibir saya yang kering. Setelah beberapa jam, shine-nya akan hilang, tapi warnanya tipis-tipis masih nempel di bibir. Saya rekomendasikan produk ini untuk mereka yang suka dandan simpel sehari-hari.

Indoganic Beauty Lip & Cheek Crayon swatches

Ada 3 warna yang menurut saya sangat cocok untuk kulit orang Indonesia. Ketiga warna ini, benar-benar bikin tampilan wajah kelihatan lebih segar.

  • Natural Nude (bagi saya warnanya seperti browny nude coral. Saya nggak tahu apakah namanya tertukar dengan Coral Crush, but it is what it is)
  • Rosy Red (buat yang pengen pakai lipstik warna merah tapi nggak suka warna yang terlalu bold, bisa coba warna ini. Warna merah dengan campuran rosy pink, yang bikin wajah kelihatan cerah secara instan)
  • Coral Crush (entah kenapa di-swatch di tangan dan bibir saya warnanya lebih ke pinky nude. Cantik banget warnanya dan sama sekali nggak pucat)
On my lips: Indoganic Beauty Lip & Cheek Crayon – Natural Nude

Itu dia, deh, review saya seputar Indoganic Lip and Cheek Crayon. Jadi kalau kamu memang suka tampilan effortless dan suka produk yang punya fungsi ganda, bisa dicek produk yang satu ini.

Disclaimer: These products was sent to me by Indoganic Beauty but all opinions are mine.

Cressida Beauty Lip Glow in Stargazer and Phantom

Hi.. it’s been a while. Well, it’s been a year, to be exact. So many things have changed.. dan saya tahu banyak yang merasa “meh” about the year 2020.

Saya nggak mau banyak bicara soal tahun 2020, karena saya kembali ke blog untuk membuat review lipstick (and hopefully more new makeup nantinya).

Di blog kali ini saya akan membahas tentang berkembangnya local brand alias brand-brand asal Indonesia, mulai dari makeup hingga skincare. I’m amazed with their quality! Karena beneran, deh, kualitas brand-brand lokal nggak kalah dari brand luar negeri. Sekarang mereka nggak cuma asal-asalan keluarin produk, tapi dari segi formula, packaging, nama, jenis produk, hingga segi marketing juga dipikirkan.

Kali ini saya akan membahas brand Cressida Beauty yang memiliki produk lipstick dengan nama Lip Glow. Mereka merilis enam warna lipstick, yaitu Boudicca (toned down brick red), Harriet (pinky nude), Keva (coral pink), Phantom (magenta), Ruby (blue based red), dan Stargazer (peachy nude).

Cressida Beauty Lip Glow

Selain itu, produk Cressida Beauty itu:

  • Ethically sourced
  • Sustainably made
  • Animal cruelty free
  • Locally produced
  • BPOM certified

Now let’s talk about the ingredients. Lip Glow ini mengandung rice bran oil, lavender oil, dan chamomile oil. Nggak heran karena memang lipstick ini lembut banget di bibir, nggak bikin bibir terasa kering, nyaman dipakai seharian, plus warnanya bagus banget untuk kulit orang Indonesia. Poin plus dari saya adalah packaging-nya mewah! Satu lagi, lipstick ini ada wanginya ya, seperti wangi jasmine, which I like. Tapi mungkin untuk orang yang nggak suka wewangian, this can be overpowering.

Cressida Beauty mengirimkan saya dua lipstick, yaitu warna Phantom dan Stargazer.

Stargazer di saya lebih ke peachy brown. Warna sehari-hari yang nggak pernah salah, deh, dipakai kapan saja bisa.

Cressida Beauty Lip Glow in Stargazer

Sedangkan Phantom lebih ke berry shade di bibir saya. Ini juga warnanya cantik banget, bold, but not too much.

Cressida Beauty Lip Glow in Phantom

Disclaimer: These products was sent to me by Cressida Beauty but all opinions are mine.

MAC Smarticle Lipstick Review + Lip Swatches

Belum lama ini MAC Cosmetics meluncurkan tiga MAC Girls eyeshadow palette. Seri MAC Girls ini sebenarnya sudah ada beberapa, tapi karena saya merasa sudah punya terlalu banyak eyeshadow palette, jadi saya tidak terlalu tertarik.

Nah, tiga eyeshadow palette terbarunya ini diluncurkan bersamaan dengan koleksi lipstik dan lipglass yang warnanya saling melengkapi. Tiga seri eyeshadow palette itu adalah, Smarty Pants, Raver Girl, dan Pretty Punk. Satu-satunya yang menarik bagi saya adalah koleksi lipstik dalam seri Smarty Pants, yaitu lipstik bernama Smarticle.

Packaging lipstik ini agak sedikit berbeda dari lipstik MAC pada umumnya yang berwarna hitam polos. Packaging lipstik ini memiliki motif dengan nuansa hitam-putih, serta ada tulisan Smarty Pants di tube dan tutupnya.

Akhir-akhir ini saya memang lagi suka banget dengan warna lipstik burnt orange/terracotta, makanya begitu lihat warna ini saya langsung tertarik. Apalagi saya belum pernah melihat MAC mengeluarkan warna seperti ini.

MAC Smarticle dideskripsikan sebagai warna “burnt brick red”, tapi di bibir saya warnanya lebih ke arah oranye ketimbang warna merah.

MAC Smarticle on my lips

Saya juga coba bandingkan dengan warna lipstik serupa yang ada di koleksi saya. Jika dibandingkan denga Fenty Beauty – Freckle Fiesta, warnanya memang mirip, tapi menurut saya warna Freckle Fiesta sedikit lebih terang. Begitu pula jika dibandingkan dengan Ofra – Miami Fever yang warnanya lebih muda dan lebih muted.

MAC – Smarticle ini saya beri nilai 9/10, karena saya suka warna dan formula matte-nya yang nyaman.

Cek juga akun Instagram saya @bluestellar_ untuk berbagai macam lipstick swatches dan mini reviews dari produk makeup lainnya.

My Favorite Lipsticks for Fall 2018

Hey.. musim gugur telah tiba (bahkan sudah mau bergeser ke musim dingin). Saatnya mengganti warna lipstik dari warna-warna terang ala musim panas, ke warna-warna yang lebih gelap.

Musim gugur merupakan musim favorit saya, ketika warna-warna daun berubah dari hijau menjadi kuning, cokelat, merah, dan oranye. Makanya kebanyakan lipstik yang saya pilih kali ini memiliki nuansa warna-warna tersebut.

Ini dia beberapa lipstik yang sering saya pakai di musim gugur kali ini.

MAC – Smarticle (dari koleksi MAC Girls Smarty Pants)

Saya lagi suka banget warna-warna burnt orange/terracotta, makanya begitu lihat lipstik ini nggak pikir panjang langsung saja saya beli. Meski di website MAC dideskripsikan sebagai “burnt brick red“, saya melihat warnanya lebih ke arah oranye daripada merah.

YSL Tatouage Couture – No. 08 Black Red Code

Saya sudah punya liquid lipstick ini sejak tahun lalu. Selain suka formulanya, saya juga suka warna “deep burgundy” yang pas banget dengan suasana musim gugur. Saya juga pernah membuat review liquid lipstick ini di blog saya plus swatches-nya.

Chanel Rouge Allure Velvet – Rouge Vie

Sebenarnya lipstik ini pernah jadi salah satu lipstik favorit saya dua tahun lalu. Sekarang, saya jadi suka lagi memakainya. Untuk formulanya sendiri, saya merasa Chanel Rouge Allure Velvet agak terasa kering (khususnya untuk warna-warna muda), tapi entah kenapa untuk warna-warna yang agak gelap seperti Rouge Vie ini justru formulanya lebih nyaman dan tahan lama.

MAC – Rebel

Lipstik yang satu ini katanya salah satu “best seller” dari MAC, karena warnanya bisa terlihat berbeda di tiap orang. Warnanya dideskripsikan sebagai “midtonal cream plum“. Meski warna ungunya kelihatan, menurut saya lipstik ini tetap wearable bahkan untuk orang yang nggak suka lipstik warna ungu. Tekstur satin-nya juga nyaman banget di bibir.

Shiseido VisionAiry Gel Lipstick – Shizuka Red

Shiseido baru saja mengeluarkan beberapa koleksi lipstik yang keren-keren banget, menurut saya. Salah satunya adalah gel lipstik ini yang teksturnya creamy banget, ringan di bibir, sedikit slippery memang tapi sangat sangat pigmented. Meski creamy, setelah beberapa jam warnanya jadi nempel banget di bibir, terlihat matte, dan tahan lama. Pilihan saya jatuh ke warna Shizuka Red, yang didefinisikan sebagai “cranberry“. Tapi entah kenapa kalau di swatch di tangan, warnanya seperti warna brick red dengan unsur warna cokelat oranye, sedangkan saat di swatch di bibir warnanya lebih ke arah maroon. Either way, warna ini cantik banget, unik, dan cocok untuk musim gugur.

Essence Velvet Matte Lipstick – No. 04 Hungry Pink

Lipstik yang satu ini lagi sering banget saya pakai (dan satu-satunya warna pink di daftar lipstik favorit musim gugur saya tahun ini). Sebenarnya warna No. 10 Greedy Coffee mungkin lebih cocok untuk musim gugur, tapi entah kenapa saya lebih suka warna Hungry Pink. Warna mauve pink yang feminin ini menurut saya cocok untuk dipakai sepanjang tahun.

Smashbox Always On Liquid Lipstick – Out Loud

Tidak banyak review soal liquid lipstick ini, padahal liquid lipstick keluaran Smashbox ini formulanya enak banget. Matte, tapi nggak bikin bibir kering. Warna Out Loud didefisikan sebagai “deep orange” dan warna ini benar-benar mengingatkan saya akan warna-warna daun di musim gugur.

Nars Powermatte Lip Pigment – Warm Leatherette

Saya biasanya nggak suka liquid lipstick yang tahan lama banget, karena biasanya begitu dipakai lebih dari 6 jam pasti akan terasa kering. Tapi tidak dengan liquid lipstick dari Nars ini. Setelah dipakai lebih dari 6 jam bahkan setelah makan dan minum, liquid lipstick ini masih nempel banget di bibir. Anehnya, nggak terasa kering sama sekali. Saya memang pakai lip balm sebelumnya, jadi walaupun hasilnya matte, rasanya tetap nyaman. Warm Leatherette ini didefinisikan sebagai warna “rich berry pink“. Nars memang selalu mengeluarkan koleksi lipstik dan makeup kualitas tinggi (harganya juga mahal, sih), saya pun tak pernah kecewa setiap membeli produk dari brand ini. Jadi, ya, kalau mau lipstik high-end yang bagus, wajib banget coba Nars. Nggak cuma liquid lipsticknya, karena Audacious Lipstick-nya juga favorit saya.

Kalau mau lihat berbagai macam swatches lipstick, cek saja akun Instagram saya @bluestellar_

Essence Velvet Matte Lipstick Review

Kali ini saya akan me-review lipstik matte keluaran drugstore, yaitu Essence Velvet Matte Lipstick.

Kalau dilihat dari tulisan terakhir saya ternyata sudah lama juga ya nggak ngisi blog. Kayaknya saya jadi lebih sering mengisi Instagram dibanding blog, padahal ide banyak tapi keinginan menulisnya, kok, seperti tidak ada.

Anyway, akhir-akhir ini saya lagi sering hunting produk-produk drugstore yang harganya terjangkau banget, tapi kualitasnya oke. Memang, sih, produk drugstore kadang punya beberapa kekurangan, tapi tiba-tiba suka aja tuh nemu yang bagus.

Nah, salah satu produk yang menurut saya kualitasnya bagus ini adalah velvet matte lipstick dari Essence ini. Buat yang nggak tahu, Essence ini adalah produk kosmetik dari Jerman, satu perusahaan dengan Catrice dan L.O.V.

Kalau dari packagingnya, saya melihat Essence ini lebih untuk remaja atau mereka yang baru pertama kali coba makeup (habis packagingnya lucu-lucu banget dan banyak warna). Ditambah lagi harganya yang murah (banget!). Contoh, lipstik saja kisaran harganya €2.50 sampai €3, bedak dan foundation harganya di bawah €5, maskara sekitar €3, murah kan? Yah, walaupun saya bukan remaja dan nggak pertama kali pake makeup juga, tapi nggak apa-apa juga lah pakai Essence.. hehe.

Saya sebenarnya sudah pernah mencoba lipstick Matt Matt dari Essence, tapi menurut saya tekstur matte-nya terlalu kering. Makanya begitu saya coba yang Velvet Matte ini, wow.. teksturnya creamy tapi lama-lama jadi matte dan tetap nyaman di bibir bahkan setelah beberapa jam.

Kalau di website-nya, deskripsi lipstik Velvet Matte seperti ini:

The innovative texture unites matte colour with a pleasant feeling on the lips. Thanks to the high pigmentation, the lipstick has a strong colour-dispersion, while the creamy texture offers semi-matte results without drying out the lips.

  • Matte finish
  • Feels pleasant on the lips
  • Strong colour-dispersion

Oh iya, satu lagi, warnanya memang opaque banget, jadi benar-benar menutupi warna asli bibir. Hal ini penting banget terutama buat saya yang warna bibirnya two-tone gitu dan bagian pinggirnya lebih gelap. Jadi kalau pakai lipstik ini warnanya rata menutupi semua bagian bibir.

Saya punya tiga warna, yaitu:

No. 04 Hungry Pink (warna mauve pink yang cantik banget–dan ternyata saya nggak pernah punya warna yang menyerupai warna ini di koleksi saya)

No. 06 Unredsistible (warna bright reddish pink–yang secara instan bikin wajah kelihatan lebih cerah)

No. 10 Greedy Coffee (warna warm brown–warna cokelat yang dijamin nggak akan bikin kulit terlihat kusam)

Saya beri nilai 9.5/10 untuk koleksi ini, karena formulanya dan harganya yang oke banget!

My Favorite Lipsticks for Spring/Summer 2018

Spring sudah datang.. sebenarnya datangnya sudah lama, sih, hehe. Malah cuaca di Wina sekarang sudah mulai agak panas, jadi tampaknya summer sudah di depan mata nih.

Supaya nggak ketelatan, saya mau share beberapa lipstik pilihan saya untuk spring/summer tahun ini.

Art Deco – Rosewood

Art Deco Cosmetics merupakan brand kosmetik asal Jerman. Masih termasuk drugstore makeup karena harga-harga kosmetiknya cukup terjangkau. Menurut saya, sih, harganya tengah-tengah lah, tidak tergolong mahal alias high-end, tapi tidak bisa dibilang murah banget. Menurut saya kualitasnya sesuai dengan harganya (meski saya baru mencoba produk lipstiknya saja).

Ada beberapa lipstik Art Deco yang saya miliki, tapi favorit saya adalah warna Rosewood ini. Teksturnya matte tapi nyaman banget dan cukup tahan lama. Rosewood ini kalau saya coba deskripsikan adalah warna mid-tone rosy pink, jadi warnanya tidak tergolong nude tapi juga bukan warna terang. It’s an easy everyday color. Jadi buat orang yang nggak suka dengan warna ngejreng dan punya medium skin tone seperti saya, pasti akan suka dengan warna ini.

Marc Jacobs Le Marc Lip Crème – Strawberry Girl

Sudah lama sebenarnya saya tertarik dengan lipstik keluaran Marc Jacobs ini, tapi saya bingung ingin pilih warna apa. Akhirnya beberapa minggu lalu, saat ke Jerman dan menemukan Sephora saya pun memutuskan untuk membeli lipstik ini.

Pilihan saya jatuh ke warna Strawberry Girl, yang saya deskripsikan sebagai warm pink coral. Warnanya cantik banget! Cocok untuk suasana spring/summer. Selain itu, formulanya yang creamy nyaman banget dan cukup melembapkan. Ketahanannya juga oke, karena setelah makan dan minum, warnanya masih tetap nempel. Saya juga coba membandingkan warna lipstik ini dengan beberapa warna coral yang saya miliki dan tidak ada satu pun yang warnanya mirip. Yes..! Nggak nyesal, deh, pilih warna ini.

L’Oreal x Balmain – Confession

Satu lagi warna lipstik dengan nuansa coral, tapi kali ini warnanya tampak lebih nude di bibir saya. Mungkin di bibir orang yang kulitnya lebih putih dari saya, warnanya tidak akan terlihat nude.

Saya juga coba membandingkan dengan beberapa lipstik nude serupa yang saya miliki dan warna ini cukup unik. I love this lipstick, karena formulanya yang nyaman di bibir, creamy meski teksturnya matte, dan cukup tahan lama.

Estee Lauder – Stronger

Kayaknya kurang seru kalau koleksi lipstik spring/summer tanpa warna pink keunguan favorit saya. Saya melihat koleksi lipstik Estee Lauder makin berkembang, karena makin banyak warna-warna bold yang keren banget.

Soal formula matte-nya juga nyaman di bibir dan sama sekali nggak bikin bibir jadi kering. Ketahanan lipstik ini di bibir juga oke banget, bahkan setelah makan dan minum, warnanya masih tampak jelas di bibir.

Maybelline x Gigi Hadid – Khair

Kalau soal lipstik matte keluaran drugstore, sudah pasti pilihan saya jatuh ke Maybelline. Saya selalu merasa cocok dengan formula matte dari lipstik Maybelline yang lembut, creamy, serta tahan lama (banget!).

Lipstik ini merupakan kolaborasi antara Maybelline dan Gigi Hadid. Saya memilih warna Khair, warna merah-oranye yang pas banget untuk spring/summer. Saya suka menggabungkan lipstik ini dengan lip liner dalam warna Austyn (juga dari koleksi Maybelline x Gigi Hadid) yang warnanya oranye terang. Dengan cara ini, warna bibir saya akan terlihat lebih intens warna oranye-nya.

Too Faced Melted Matte – It’s Happening

Hanya satu liquid lipstick yang masuk jadi favorit saya musim ini, yaitu Too Faced Melted Matte dalam warna It’s Happening (a bright magenta color).

Kalau suka pakai lipstik warna ngejreng, harus banget coba warna ini. Warnanya bold, intense, super pigmented, and super long wearing. Suka banget, deh, sama liquid lipstick yang satu ini.

MAC x Nicopanda – Toung ‘N’ Chic

Oke, oke.. warna plum seharusnya memang nggak masuk hitungan saat spring/summer ya. Tapi masalahnya saya lagi suka banget sama lipstik ini dan akhir-akhir ini lagi sering saya pakai.

Toung ‘N’ Chic merupakan warna plum yang sebenarnya menurut saya nggak terlalu gelap (nggak terkesan gothic atau vampy gitu), jadi masih oke untuk dipakai sehari-hari dan akan sangat cocok untuk dipakai saat pesta. Selain warnanya keren, saya juga suka banget formula matte-nya yang enak banget, bahkan terasa seperti nggak pakai lipstik. Ketika saya pikir warnanya sudah hilang pun, eh ternyata masih ada. Saatnya warnanya memudar, pengaplikasian ulangnya juga gampang dan nggak bikin bibir kering.

Oke itu dia pilihan lipstik saya untuk spring/summer kali ini. Saya nggak swatch lipstik-lipstik ini di bibir, karena sudah banyak swatches-nya di Instagram saya.

Silakan cek saja @bluestellar_

Thanks for reading this blog ❤️

MAC x Nicopanda Lipsticks Review (Toung ‘N’ Chic & Pop Babe)

I love MAC lipsticks! Pilihan warna lipstik MAC banyak banget, belum lagi formulanya pun berbeda-beda, tergantung preferensi masing-masing orang. Apakah suka yang matte, creamy, atau justru sheer? Semuanya ada.

Saya juga mulai suka mengoleksi kemasan lipstik MAC yang limited edition. Tapi saya tetap pilih-pilih. Saya beli bukan hanya kemasannya yang lucu, tapi karena saya juga suka warnanya.

Ketika saya tahu tentang kolaborasi MAC dengan brand Nicopanda, saya langsung tertarik. Nicopanda adalah brand yang diciptakan oleh Nicola Formichetti. Saya sebenarnya sudah ngefans sama Nicola sejak dia menjadi stylist Lady Gaga. Saya bahkan follow blog miliknya cuma untuk siapa desainer yang bajunta dipakai Lady Gaga di setiap video klipnya.

Setelah itu, Nicola juga sempat jadi Creative Director di rumah mode Mugler dan akhirnya dia mengembangkan brand busana street wear sendiri, Nicopanda.

Tadinya saya pikir koleksi kolaborasi ini nggak akan masuk Austria (fyi, biasanya koleksi limited edition ini nggak masuk di semua negara), ternyata saya salah. Begitu saya menemukan koleksi ini di counter MAC, saya langsung coba, dong.

Ada 6 lipstik di koleksi ini, mulai dari warna pink, ungu lavender, hijau mint, hingga hitam kebiruan. Sebenarnya koleksi MAC x Nicopanda juga punya produk lainnya, seperti full face kit, lipglass, dan face powder, tapi seperti biasa saya hanya tertarik pada koleksi lipstik.

Ada dua warna yang saya pilih, yaitu Toung ‘N’ Chic (matte deep plum) dan Pop Babe (matte bright clean pink).

Kalau dilihat memang sepertinya dua warna ini mirip dengan beberapa lipstik yang telah saya miliki sebelumnya. Ah well, namanya juga kolektor lipstik (hehe.. pembenaran).

Warna Toung ‘N’ Chic ini bagus banget. Saya coba swatch (saat di toko) dengan warna Rebel. Memang mirip, tapi Rebel agak sedikit lebih muda dan teksturnya satin. Menurut saya formula matte lipstik Toung ‘N’ Chic ini nyaman banget (overall, lipstik matte keluaran MAC memang nyaman, tapi ada pula beberapa warna yang juga bikin kering. Jadi kadang tergantung warnanya juga). Lipstik ini juga cukup tahan lama. Saya pernah makan-makanan yang berminyak saat pakai lipstik ini, saat mau touch up, ternyata warnanya masih nempel banget.

Akhir-akhir ini saya jadi sering banget pakai lipstik Toung ‘N’ Chic, karena warna gelapnya pas banget di kulit saya dan formula matte-nya nyaman di bibir. Memang, sih, nggak termasuk warna spring/summer, tapi saya suka banget banget sama warna ini 😍.

Saya coba bandingkan lipstik ini dengan beberapa lipstik yang saya miliki. Warna Toung ‘N’ Chic sepertinya paling mirip dengan lipstik Art Deco – Wild Berry Sorbet. Tapi lipstik Art Deco menurut saya teksturnya lebih matte dan lebih kering. Warnanya di bibir pun lebih gelap dibanding Toung ‘N’ Chic.

Sementara warna Pop Babe merupakan warna pink terang, yang menurut saya memang cocok banget buat summer. Warnanya memang agak neon, tapi nggak berlebihan (not as neon as Candy Yum Yum). Warna ini juga cantik banget, tapi saya merasa teksturnya lebih kering dibanding Toung ‘N’ Chic.

Saya bandingkan warna Pop Babe dengan dua lipstik pink dari MAC yang menurut saya warnanya mirip. Ternyata hasilnya, tidak terlalu mirip, hehe.

Warna Pink Pigeon sedikit lebih gelap bila dibandingkan dengan Pop Babe, sedangkan warna Pink Nouveau lebih banyak blue undertone-nya.

Secara keseluruhan, saya beri nilai 9/10 untuk Toung ‘N’ Chic dan 8/10 untuk Pop Babe.

Menurut kamu, warna mana yang paling bagus?

NYX Soft Matte Metallic Lip Cream vs. Liquid Suede Metallic Matte (Review & Swatches)

Liquid lipstick dalam warna-warna metalik sepertinya makin merajalela (haha.. lebay, ya). Tapi memang benar, kok, buktinya makin banyak brand-brand kosmetik yang mengeluarkan liquid lipstick dengan jenis metallic matte.

Salah satu brand yang nggak mau ketinggalan tren ini adalah NYX. Of course, saya pun nggak mau ketinggalan mencobanya, karena saya menyukai beberapa liquid lipstick keluaran brand tersebut.

Ada dua jenis metallic liquid lipstick dari NYX yang akan saya bahas. Pertama adalah NYX Liquid Suede Metallic Matte. Lipstik ini diluncurkan pada pertengahan 2017 lalu.

Ini deskripsinya di website NYX:

Wrap your lips in high-impact metallic color with Liquid Suede Metallic Matte, a striking new lip inspired by our best-selling Liquid Suede Cream Lipstick. Available in 12 statement-making shades, these shockingly creamy lippies deliver instant dimension and incredible color payoff. In other words, get ready to slay.

NYX sebelumnya memang pernah memiliki rangkain NYX Liquid Suede Cream (hasilnya matte nggak pakai metallic). Pilihannya warnanya cukup banyak, ada 24 warna, namun saya cuma pernah coba satu warna dan kurang begitu suka. Meski dibilangnya formula Liquid Suede ini lembut dan nggak bikin kering, di bibir saya malah terasa kering banget dan patchy.

Nah, ternyata hal itu berbeda dengan NYX Liquid Suede Metallic Matte ini. Tiga warna yang saya miliki ini bagus semua. Formulanya nyaman banget di bibir, pigmentasinya bagus, dan tahan lama.

Warna yang saya miliki adalah:

  • Buzzkill dideskripsikan sebagai warna “magenta”
  • Acme dideskripsikan sebagaiwarna “strawberry red”
  • Biker Babe dideskripsikan sebagai warna”burgundy”

Saya pernah pakai dan tahan sampai lebih dari 6 jam (bahkan setelah saya makan dan minum). Setelah warnanya agak pudar (biasanya di bagian tengah bibir), saya aplikasikan ulang pun tak ada masalah, tetap terasa nyaman.

Dari tiga warna ini, yang terasa lebih kering adalah warna Biker Babe (padahal warna ini keren banget lho).

Oke, lanjut ke liquid lipstick yang kedua, yaitu NYX Soft Matte Metallic Lip Cream, yang baru saja diluncurkan awal tahun ini.

Ini deskripsi di website NYX:

Now available in 12 statement-making metallics, our new Soft Matte Metallic Lip Cream shades deliver a burst of pearly color and set to a stunning matte finish. These little beauties are just as lightweight, delightfully creamy, and sweetly scented as all the shades you know and love!

The original NYX Soft Matte Lip Cream (SMLC) adalah liquid lipstick pertama yang pernah saya beli dan menjadi salah satu favorit saya hingga sekarang. NYX SMLC punya 46 warna, yang nama-namanya diambil dari nama kota-kota di dunia.

Nah, kalau yang metallic, nama-namanya juga sama disesuaikan dengan NYX SMLC, namun saat ini baru ada 12 warna.

Untuk seri metallic, saya punya warna Budapest dan Seoul (dua warna yang juga saya miliki di seri original matte).

Budapest merupakan warna “brick with pearl”, warna merah kecokelatan, dan Seoul adalah warna “berry pearl”, warna ungu dengan pink undertone.

Di bibir saya, kedua warna itu cantik banget! Teksturnya memang agak sheer jika dibandingkan Liquid Suede Metallic Matte, jadi harus dioleskan beberapa kali untuk mendapatkan warna yang pekat. Formulanya sama seperti NYX SMLC, lembut, ringan, tapi tetap matte dan ada wangi lembutnya. Ketahanannya memang tidak selama Liquid Suede Metallic Matte, tapi secara keseluruhan tetap oke, kok.

Kalau disuruh memilih, saya juga jadi bingung, karena dua-duanya sama bagusnya. Dua-duanya saya kasih nilai 9/10, karena selain pilihan warnanya menarik semua, formulanya juga nyaman di bibir. Nggak perlu takut juga dengan warna metaliknya, karena menurut saya sangat wearable dan tetap cocok untuk dipakai sehari-hari.

For more swatches, don’t forget to check my Instagram beauty account @bluestellar_