Maybelline x Gigi Hadid Collection Review

Hello, I’m back with another makeup review. Kali ini saya akan membahas tentang koleksi Maybelline x Gigi Hadid yang lagi jadi perbincangan di beberapa media sosial (iya, nggak sih?..hehe sok tau aja nih).

Anyway, ketika pertama kali kabar tentang kolaborasi antara Maybelline dan Gigi Hadid ini, saya juga penasaran, sih. Akhirnya begitu koleksi ini mendarat di Austria, langsung, deh, saya beli beberapa. Pada saat saya beli saja, semua lipstik warna nude-nya sudah sold out.

Saya memutuskan membeli warm eyeshadow palette, lipstik warna Khair, dan lip liner warna Austyn. Tadinya saya sempat bingung memilih di antara tiga lipstik yang ada, yaitu Lani (bluish red), Austyn (bright orange), dan Khair yang menurut saya warnanya berada di antara kedua warna sebelumnya.

Sementara untuk lip liner, pilihannya juga ada tiga, sesuai dengan warna lipstiknya. Namun saya tidak memilih warna Khair, karena melihat warnanya cenderung ke arah pink-merah. Sementara saya tidak punya lip liner oranye dan akhirnya saya pilih warna Austyn, yang ternyata cocok juga untuk dipadankan dengan lipstik Khair.

Oke, mari bicara soal eyeshadow palette-nya terlebih dahulu. Hal pertama yang saya suka adalah bentuknya kecil dan praktis, jadi cocok banget buat traveling. Namun sayangnya palette ini tidak punya kaca dan brush.. but it doesn’t matter.

maybellinexgigi (1)

Saya suka banget pilihan warna-warnanya yang cocok banget buat saya. Kalau kamu punya warna kulit kecokelatan atau tone kulit kamu cenderung hangat, makanya eyeshadow palette ini akan cocok untuk kamu.

Soal pigmentasi menurut saya cukup oke. Saya dulu pernah punya eyeshadow palette dari Maybelline dan saya nggak suka banget. Teksturnya chalky, pigmentasinya nggak bagus, dan susah banget di-blend.

Nah, eyeshadow palette ini cukup mudah kok di-blend dan walaupun pigmentasinya kalah dari produk-produk high-end, saya tetap merasa eyeshadow palette ini worth it. Sesuai dengan harganya.

Oh iya, satu lagi, saya sempat membaca beberapa review bahwa eyeshadow ini tidak tahan lama. Tapi saya merasa warnanya tetap tahan lama, kok, bahkan setelah saya pakai seharian (padahal saya punya kelopak mata yang berminyak). Intinya, jangan lupa untuk pakai eyeshadow primer, supaya warna eyeshadow-nya tahan lama.

Oke, lanjut ke lipstik. Kalau lipstik Maybelline, sih, saya sudah suka banget dari dulu. Apalagi tekstur creamy matte dari Maybelline, tuh, nyaman banget, tahan lama, dan nggak bikin bibir kering.

maybellinexgigi (2)

Warna Khair ini ternyata memang cantik banget. Kalau saya bilang warnanya mirip warna tomat, merah-oranye yang segar, dan pas banget untuk warna kulit saya. Sama juga dengan lip liner-nya yang menurut saya teksturnya creamy dan mudah diaplikasikan.

Untuk lipstik, saya beri nilai 9/10.

Kalau mau lihat swatches dan mini tutorial koleksi ini, coba cek saja Instagram saya: @bluestellar_.

Maybelline Matte Lipsticks: My Favorite Drugstore Lipstick!

I always love matte lipsticks.. tapi kadang lipstik seperti ini bisa bikin bibir kering, terutama saat cuaca dingin dan kering seperti di Wina sekarang ini. Walaupun sudah pakai lip balm, bibir bisa saja terasa sangat kering dan akhirnya kulit bibir mengelupas–very unacttractive indeed.

img_4844

Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin menulis tentang koleksi matte lipstick dari Maybelline ini. Saya pertama kali membelinya pada awal tahun 2015, saat itu Maybelline meluncurkan 10 warna baru yang semuanya matte. Formulanya disebut creamy matte dan dari sejumlah beauty vlogger yang mengulasnya, mereka semua merekomendasikan lipstik ini. Tentu saja saya penasaran, dong.

Sayangnya, lipstik tersebut tidak keluar di Indonesia dan hanya di AS serta Kanada. Sebal kan, kenapa, sih, rangkaian lipstik Maybelline yang bagus nggak keluar di Indonesia? Jadilah saya beli online, via toko di Instagram, dan itu pun harus PO alias nunggu lama.

Begitu akhirnya lipstik itu ada di tangan, ya ampun senangnya saya. Lipstiknya benar-benar sesuai dengan bayangan saya. Tekstur creamy matte yang nyaman, tahan lama, dan ada wangi lembut seperti kue yang saya suka. Beda dengan beberapa lipstik Maybelline di Indonesia yang wanginya menyengat kayak permen karet.

img_4843

Dua warna yang saya beli adalah Touch of Spice dan Mesmerizing Magenta. Warna Touch of Spice ini merupakan warna favorit saya. Warna ini keluar pas zamannya warna mauve, plum, dan cokelat sepertinya mulai jadi favorit untuk warna lipstik. Nah, Touch of Spice itu perpaduan semua warna itu. Pas banget dan saya rasa bakal cocok dipakai oleh siapa saja.

maybelline-touch-of-spice

Sedangkan warna Mesmerizing Magenta tentu saja saya pilih, because I have a thing with fuchsia/magenta lipsticks. Saya juga suka warna ini. Warna magenta terang yang bikin wajah saya lebih cerah–seriously! Dan lagi, lipstik ini benar-benar tahan lama, bahkan setelah saya makan, masih ada sisa warnanya di bibir.

maybelline-mesmerizing-magenta

Mungkin karena lipstik ini cukup sukses (I don’t know, saya cuma berspekulasi), Maybelline mengeluarkan lagi warna-warna baru (yang lagi-lagi tentu saja tidak dirilis di Indonesia). Ketika saya pindah ke Austria, saya tentunya berharap rangkaian creamy matte ini bisa saya dapatkan di drugstore di sini. Well, saya nggak sepenuhnya benar.

Saya memang menemukan beberapa warna, tapi tidak banyak (huhu..). Sepertinya Maybelline memang membedakan koleksinya berdasarkan pasar, apakah itu pasar Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Anyway, saya menemukan dua warna yang saya suka, yaitu Clay Crush dan Red Sunset.

Warna Red Sunset saya beli waktu saya pergi ke Frankfurt. Jangan tertipu dengan namanya, karena warnanya sama sekali bukan merah. Warnanya pink terang dengan sedikit coral (sepertinya). This color is very bright, but it looks good against my skin.

maybelline-red-sunset

Selanjutnya adalah warna Clay Crush. Saya membelinya gara-gara saya melihat video salah satu vlogger yang bilang kalau warna nude ini bakal cocok untuk mereka yang memiliki kulit cokelat. Jadilah saya coba dan ternyata benar. Saya memang nggak terlalu suka warna nude, tapi warna ini sepertinya warna nude yang cocok untuk saya. Warnanya tidak membuat muka saya pucat, karena masih ada sedikit warna peach dan cokelat di dalamnya. Kalau warna Velvet Teddy dari MAC bagi saya terlalu nude, maka warna Clay Crush ini lebih cocok untuk saya.

maybelline-clay-crush

Nah, dua warna terakhir adalah koleksi terbaru dari Maybelline. Baru ada di drugstore di sini dan ditulisnya New Collection. Bukan dari seri creamy matte, tapi disebutnya Inti-matte nudes.

Saya langsung tertarik dengan warna Brown Sugar. Iya, akhir-akhir ini entah kenapa lagi suka lipstik warna cokelat. Saya melihatnya sebagai warna cokelat dengan campuran sedikit warna abu-abu, namun tidak membuat wajah saya jadi kusam–and I love it! Saya dulu beranggapan bahwa lipstik cokelat akan membuat kulit wajah saya terlihat gelap, tapi terbukti saya salah. Warna lipstik cokelat seperti ini ternyata juga cocok di kulit saya.

maybelline-brown-sugar

Terakhir adalah warna Smoky Rose. Sebenarnya saya sempat kepikiran ingin membeli warna Mehr dari MAC, yang lebih pink daripada Brave (karena Brave di bibir saya terlihat pucat). Tapi saya agak ragu dengan tekstur matte-nya yang terasa kering di bibir (nggak semua lipstik matte dari MAC formulanya terasa sama di bibir, ada yang kering, ada juga yang nyaman dipakai).

Untung saja saya nggak jadi beli Mehr, karena saya melihat warna Smoky Rose ini agak mirip. Well, saya tidak pernah membandingkannya, sih, tapi warna Smoky Rose merupakan warna pink muda yang saya cari-cari. Soft pink blue pink, dan yang pasti nggak bikin muka saya pucat. (Update: setelah saya bandingkan dengan MAC Mehr, ternyata warnanya memang mirip, tapi Mehr memiliki sedikit warna cokelat dibanding Smoky Rose)

maybelline-smoky-rose

Secara keseluruhan, saya beri nilai 9/10 untuk lipstik ini. Formulanya nyaman dipakai, tahan lama, matte, pilihan warnanya banyak (sayang tidak semuanya masuk ke Austria, I mean come on…), dan harganya di bawah 10 euro.

So, what do you think? Which one is your favorite?

Cek juga Instagram saya @bluestellar_

Maybelline Vivid Matte Liquid Lipstick (Review)

Hari ini, seorang reporter memberi saya produk liquid lipstick dari Maybelline–yeay! Saya, sih, tidak pernah menolak beauty product gratis, hehe. Bicara soal liquid lipstick, setiap brand kosmetik sepertinya memang berlomba-lomba meluncurkan produk itu. Ada yang mengklaim tahan lama, tidak bikin bibir kering, hingga yang teksturnya velvety alias lembut.

Nah, kalau saya browsing soal Maybelline Vivid Matte ini, kok, sepertinya di beberapa negara lain bentuk botolnya beda ya, warnanya juga beda.

Saya mendapat warna MAT 10. Sejujurnya, saya paling tidak suka produk lipstik yang tidak punya nama dan cuma ada angka, karena kadang bisa bikin kita lupa dan tidak memberi gambaran tentang warnanya tuh seperti apa..

maybelline vivid matte mat 10

Kalau dilihat di tube, warnanya merah gelap, tapi ketika disapukan warnanya true red. Blue based red, sepertinya. Ketika disapukan dan didiamkan beberapa saat, lipstik ini tidak berubah menjadi matte, tidak seperti liquid lipstick lainnya.

Makanya untuk tampilan agak matte, saya tempel dulu bibir saya di tisu. Setelah beberapa jam, warnanya memang nempel terus di bibir. Bisa jadi karena warnanya yang juga cukup bold.

maybelline vivid matte mat 10 swatch
Foto Kiri: tampilan setelah diaplikasikan, Foto Kanan: setelah diserap oleh tisu
Soal tekstur, saya sebenarnya kurang suka. Memang, sih, nyaman, tapi tetap tidak terasa matte, karena masih nempel-nempel di gelas kalau saya minum atau di sendok kalau saya makan. Selain itu, aplikatornya juga membuat pengaplikasian jadi agak sulit, berbeda dengan lipstik cair dari brand kosmetik lainnya.

Bicara tentang warna, menurut saya juga warnanya so..so. Maksudnya, tidak ada yang istimewa dan warna serupa bisa ditemukan di brand lain. Itu dia mengapa saya tidak pernah tertarik untuk membeli lipstik cair ini di counter, jadi beruntung dikasih, hehe.

Secara keseluruhan, saya kasih nilai 6/10 saja, karena jujur saja saya kurang terkesan. Padahal Maybelline merupakan salah satu brand kosmetik favorit, karena punya banyak produk yang oke dengan harga terjangkau. Sayangnya, produk-produk yang dapat review bagus justru tidak tersedia di Indonesia, huhu..

 

Beautiful Coral Lipstick

IMG_6304-0

Saya memang lebih suka lipstik berwarna pink dan fuchsia ketimbang warna lainnya. Mama saya sejak dulu selalu menyarankan saya untuk memakai lipstik berwarna orange, karena menurutnya warna itu sangat cocok untuk kulit sawo matang. Well, jika harus memilih, maka saya lebih memilih warna coral ketimbang oranye. Warna oranye (atau lipstik dengan yellow based tone) biasanya membuat gigi terlihat lebih kuning, that’s why saya lebih suka lipstik dengan blue undertone (baik untuk warna pink, fuchsia, maupun merah).

Namun sesekali tentunya perlu juga lipstik dalam warna selain pink, dan coral bisa menjadi pilihan yang tepat–terutama untuk kulit perempuan Indonesia yang cenderung berwarna sawo matang atau kecokelatan. Coral merupakan perpaduan warna antara pink dan oranye. Untuk lipstik, perpaduan warna ini pun bisa macam-macam, ada peach coral, pink coral, atau bahkan red coral.

Saya pernah berbicara tentang koleksi lipstik saya merupakan kombinasi  nude peachy coral, karena itu sekarang saya akan me-review tiga lipstik dengan warna coral terang yang saya miliki.

Maybelline – Rock the Coral, Nars Audacious – Kelly, MAC – Vegas Volt

Maybelline – Rock the Coral

Saya lagi jatuh cinta dengan koleksi Maybelline Color Show Creamy Matte. Setelah membeli warna Pink of Pop, saya kemudian membeli warna Rock the Coral. Warnanya merupakan perpaduan pink-coral yang cantik, tidak terlalu terang, tapi juga bukan nude. Warnanya benar-benar pas dan membuat wajah saya jadi lebih berwarna (if that makes any sense.. hehe). Teksturnya juga bagus banget, matte tapi terasa moisturizing, dan tentu saja lipstik dengan kualitas oke ini bisa didapat dengan harga sangat terjangkau.

Nars Audacious – Kelly

Ketika Nars mengeluarkan koleksi Nars Audacious Lipstick, saya bingung ingin membeli yang mana. Pertama, karena lipstik ini tidak ada di Jakarta, jadi mau nggak mau harus beli secara online, which is saya tidak bisa mencoba warna mana yang cocok. Kedua, koleksi ini punya warna yang sangat banyak, beragam, dan bikin ngiler (terutama bagi lipstick addict seperti saya). Akhirnya pilihan saya jatuh pada warna Kelly, yang dideskripsikan sebagai “coral hibiscus”. Warna coralnya cukup terang, paling terang malah bila dibandingkan dengan dua lipstik coral saya yang lain. Lipstik ini punya warm undertone yang cocok untuk warna kulit saya. Selain itu, teksturnya pun bagus. Creamy, tapi setelah dipakai agak lama akan jadi matte or semi-matte, tidak mengilap, opaque alias pigmentasi warnanya bagus, dan tahan lama. Bisa dipakai selama 6-8 jam, bahkan setelah makan dan minum masih meninggalkan stain di bibir. But again, Nars ini cukup mahal, harga retailnya $32, kalau di toko online bisa sekitar Rp400.000- Rp450.000an.

MAC – Vegas Volt

Lipstik MAC yang satu ini bisa dibilang salah satu lipstik “must have”. Setiap kali saya menonton video youtube tentang koleksi lipstik MAC, sebagian besar dari para Beauty Guru ini pasti memiliki Vegas Volt. Sayangnya, warna ini tidak ditemukan di Indonesia–hiks! Entah kenapa di sini sulit sekali menemukan warna-warna lipstik MAC yang justru sangat populer. Akhirnya, saya menemukan lipstik warna ini saat trip ke Euro dan saya membelinya di airport Schiphol, Amsterdam. Sebenarnya sedang tidak berniat membeli lipstik, tapi begitu melihat Vegas Volt dan Girl About Town, rasanya pengen langsung dibeli. Harganya pun lebih murah ketimbang harga lipstik MAC di Indonesia. Untunglah, karena saya tidak menyesal membeli lipstik yang satu ini. Vegas Volt memiliki warna orange-coral yang cukup terang, tapi tidak neon, jadi menurut saya bisa dipakai sehari-hari. Lipstik ini memiliki amplified finish, yang artinya memiliki tekstur creamy, warna opaque, pigmentasi bagus, dan bisa meninggalkan stain setelah dipakai beberapa jam.

My Matte Pink Lipstick Collection + Swatches

Have I told you how I love pink lipsticks? Sepertinya belum ya.. Padahal saya punya banyak sekali lipstik warna pink, meski sebagian besar adalah fuchsia atau percampuran antara pink-fuchsia.

Anyway… Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan sedikit review tentang lipstik pink saya yang semuanya memiliki tekstur matte (yang merupakan tekstur lipstik favorit saya tentunya). Lima lipstik ini saya anggap benar-benar pink (atau porsi warna pinknya lebih banyak), jadi saya tidak memasukkan koleksi lipstik fuchsia.

So here goes…

matte pink lipstick

Chanel Rouge Allure Velvet – La Diva (44)

Lipstik ini dideskripsikan sebagai “electric pink”. Menurut saya, lipstik ini memiliki warna pink yang terang, cool/blue undertone, dan memang memiliki sedikit campuran warna ungu/fuchsia, hanya sedikit. Teksturnya memang agak beda dengan lipstik matte lainnya. Sesuai dengan namanya, yaitu “velvet”, teksturnya terasa lembut tapi tampilannya tetap matte dan tahan lama. Namun sama seperti lipstik matte lainnya, akan lebih baik jika memakai lip balm sebelum mengaplikasikan lipstik ini. Satu hal lagi, karena lipstik ini masuk ke kategori high-end lipstick, maka packaging-nya pun dibuat mewah. Selain itu cara dibukanya pun cukup unik, tinggal ditekan dan tube lipstiknya langsung muncul.

MAC – Pink Pigeon

Lipstik ini sebenarnya sudah pernah saya review. Lipstik ini dideskripsikan sebagai “bright cleanest pink”. Warnanya sangat terang, neon (tapi tidak seterang MAC Candy Yum Yum), blue undertone, dan jika dilihat dari foto di bawah warnanya lebih fuchsia ketimbang La Diva. Teksturnya matte dan lipstik MAC jenis ini selalu tahan lama. Hanya saja setelah dipakai lebih dari 6 jam, bibir saya mulai terlihat kering. Jadi untuk pengaplikasian ulang harus menghapus lipstiknya dulu hingga bersih, pakai lip balm, dan baru deh diaplikasikan lagi.

Nars – Carthage

Satu lagi lipstik high-end yang saya punya. Lipstik ini dideskripsikan sebagai “hot pink”. Warnanya juga pink terang dengan cool undertone, tapi jika berdasarkan foto swatch di bawah, pigmentasinya tidak seperti MAC. Warna pinknya pun lebih pink, less fuchsia, less bluish. Tekstur lipstik ini dinamakan “pure matte” jadi teksturnya sangat matte, less creamy. Jadi akan terasa kering di bibir dan pengaplikasiannya pun lebih susah. Tapi tenang saja, karena hasilnya tetap bagus, terutama bagi mereka yang memang menyukai lipstik matte. Kekurangannya menurut saya hanya satu, harganya cukup mahal (sekitar $27) untuk lipstik yang ukurannya kecil dan ramping ini.

NYX – Shocking Pink

Sesuai dengan namanya, lipstik ini memang memiliki warna pink yang sangat terang, almost neon. Jika diperhatikan warnanya mirip dengan La Diva, tapi NYX Shocking Pink ini lebih bluish alias blue undertone-nya lebih banyak. Teksturnya creamy matte, jadi terasa nyaman saat diaplikasikan ke bibir. Selain tahan lama, lipstik ini pun memiliki harga yang cukup terjangkau dibanding tiga lipstik sebelumnya. Kalau nggak salah harga retailnya saat ini Rp110.000 (correct me of i’m wrong, karena saya juga sudah cukup lama membeli lipstik ini). NYX pun terkenal sebagai merek kosmetik dengan harga terjangkau dan berkualitas bagus, terutama untuk koleksi lipstiknya. Jadi kalau ingin cari lipstik matte dengan harga murah, koleksi lipstik matte dari NYX bisa jadi pilihan (apalagi mereka punya range warna yang nggak kalah keren dari MAC).

Maybelline – Pop of Pink

Saya jarang banget punya warna nude pink. Bahkan warna pink yang muda pun tetap terlihat cukup berwarna dan tidak terlalu nude. Mungkin karena warna kulit saya yang berwarna dan bibirnya saya pun agak gelap, jadi saya tidak bisa benar-benar memakai lipstik berwarna nude. Setelah lama tidak melirik counter Maybelline (karena mereka jarang memiliki lipstik matte), baru-baru ini saya justru menemukan banyak lipstik matte dengan warna-warna menarik. Lipstik ini masuk dalam koleksi Color Show Creamy Matte. Teksturnya memang creamy, mudah diaplikasikan, terasa nyaman di bibir, dan lebih penting lagi nyaman di kantong, karena harganya hanya Rp 37.000. What??? Lipstik dengan kualitas seperti ini bisa didapat dengan harga kurang dari Rp 50.000–shocking! Saya suka dengan warnanya yang sangat feminin, natural, dan cocok untuk dipakai sehari-hari. Lipstik ini juga punya wangi seperti permen karet. Saya, sih, tidak bermasalah, tapi untuk mereka yang tidak menyukai lipstik dengan wangi menyengat mungkin tidak akan menyukainya.

Here are the swatches…

Chanel La Diva, MAC Pink Pigeon, Nars Carthage, NYX Shocking Pink, Maybelline Pop of Pink

My Nude Peachy Coral Lipstick

I’m not a nude lipstick kinda girl.. Saya lebih suka lipstik dengan warna-warna bold, shocking pink, fuchsia, atau merah. Bahkan kalau dilihat, kebanyakan koleksi lipstik saya memiliki nuansa warna seperti itu.

But then my bf asked me, “Kenapa nggak pernah pakai lipstik warna ini?” Sambil menunjuk ke gambar lipstik warna nude (karena kebetulan saat itu saya sedang melihat foto-foto lipstik di Instagram). Saya bilang, saya terlihat sangat pucat kalau pakai lipstik seperti itu. Tapi dia tidak percaya.

Akhirnya, saat kita berdua sedang jalan-jalan ke mall, saya ajak saja dia ke counter MAC. Apalagi di sana pilihan warna lipstiknya banyak (dan saya ingin mengoleksi lipstiknya.. Hehe, guilty!).

Ada beberapa lipstik yang dipilih, dimulai dari lipstik matte dengan warna Kinda Sexy. Ugh, wajah saya pucat seperti orang sakit! Padahal saya lihat review di internet, warna ini terlihat bagus saat dipakai orang lain, tapi mungkin bukan untuk saya..hiks.

Saya memang lebih suka lipstik matte ketimbang glossy, tapi lipstik matte dalam warna nude benar-benar tidak cocok untuk saya.

Setelah beberapa pilihan, akhirnya saya menemukan warna Ravishing. I love this color! It’s a cremesheen finish, a nude peach lipstick, with a hint of coral. My bf loves it and I love it.. Jadilah saya beli lipstik ini.

Teksturnya lembut dan meski hasilnya glossy, pigmen warnanya tetap jelas terlihat. Banyak yang bilang jenis lipstik Cremesheen ini cenderung bikin bibir kering, tapi untungnya tidak di bibir saya. Tentu saja berbeda dengan jenis matte, lipstik jenis ini lebih mudah hilang dan tidak tahan lama, mungkin sekitar 3-4 jam, dan akan langsung hilang setelah makan atau minum.

20140506-182902.jpg
MAC Cremesheen – Ravishing

Anywaaay.. Saya iseng-iseng melihat kembali beberapa lipstik yang saya punya. Ternyata, saya sudah punya beberapa warna nude dengan nuansa peach dan coral. Haha!

Tiga lipstik yang berwarna senada ini, yaitu Maybelline dalam warna Peachy Scene, L’Oreal dalam warna Luminous Coral, dan Cover Girl dalam warna Rapture.

20140506-195744.jpg
Maybelline Peachy Scene, MAC Ravishing, L’Oreal Luminous Coral, Cover Girl Rapture
20140506-182936.jpg
My nude peachy coral lipstick swatches

Kalau dilihat sekilas, warnanya memang tampak mirip tapi finishing-nya berbeda. Peachy Scene punya sedikit warna pink, sementara Luminous Coral adalah warna light coral dengan sedikit shimmer. Terakhir, Rapture adalah warna nude coral dengan shimmer yang banyak.

Untungnya, Ravishing yang saya punya terlihat sangat berbeda dengan yang lain. Warnanya lebih nude dan memiliki perpaduan orange-coral yang lembut. Saat dipakai, warnanya tetap terlihat nude dengan sedikit warna. It doesn’t washed out my face at all! I do recommend this lipstick for someone who has a medium or olive skin tone.

Jadi.. Sekarang koleksi lipstik saya bertambah. Woohoo!! 😀