Milk Tea Lover!

I’m a milk tea lover! Saya pada dasarnya memang suka teh. Setiap pagi, saya pasti menyeduh teh sebelum sarapan. Biasanya saya memilih jasmine green tea atau english breakfast yang diseduh dengan air panas dan disajikan tanpa gula.

Namun, saya juga pencinta milk tea alias teh susu. Dulu, beberapa tahun yang lalu, saya menemukan produk teh susu instan dari Sariwangi. Itu adalah favorit saya! Sayangnya, entah kenapa, produk itu tidak diproduksi lagi–hiks.

Anyway, saya akan membicarakan seputar berbagai jenis teh yang dicampur susu, yang menjadi favorit saya.

Thai iced tea

Thai Iced Tea at Miss Bee, Bandung

 

Teh yang satu ini tampilannya unik. Biasanya saat disajikan, ada teh warna cokelat pekat di bagian atas dan susu berwarna putih di bagian bawahnya (atau bisa juga sebaliknya), sehingga harus kita aduk dulu supaya rasanya tercampur.

Thai tea menurut saya memiliki rasa smoky yang khas. Biasanya Thai tea menggunakan teh ceylon yang pekat, tapi ada juga campuran teh asli Thai yang sudah dicampurkan dengan bahan lainnya sehingga warnanya oranye. Selain itu, Thai tea juga dicampurkan dengan susu kental manis dan susu full cream (oh my, so fatty and delicious!)

Baru-baru ini saya mencoba Thai iced tea di Miss Bee, sebuah restoran yang terletak di Ciumbuleuit, Bandung. Penyajiannya unik, karena teh disajikan di dalam gelas ukur sebelum dicampurkan ke gelas besar berisi susu.

Hong Kong milk tea

Chicken Chopped Tomato Baked Rice & Hong Kong Milk Tea at Hong Kong Cafe, Jakarta

 

Saya mungkin belum pernah cerita, tapi Hong Kong Cafe merupakan salah satu restoran favorit saya, hanya karena saya suka banget dengan Hong Kong milk tea di sini. Saya belum pernah menemukan rasa milk tea seperti itu. Bahkan saya mencoba beli Hong Kong milk tea kemasan keluaran Lipton saat ke Singapura, blah, rasanya jauh banget.

Jadi satu-satunya Hong Kong milk tea yang saya suka (hingga saat ini) hanya di Hong Kong Cafe… plus, saya juga suka banget sama Chicken Chopped Tomato Baked Rice-nya. Daging ayam lembut dan bagian kulit yang garing, ditambah nasi bakar yang gurih bercampur keju bakar–NYAM!

Earl Grey milk tea

Earl Grey Ice Milk Tea at Pancious Pancake, Jakarta

 

Sebenarnya menu Earl Grey milk tea di Pancious sudah ada sejak tahun lalu (atau dua tahun lalu, saya juga kurang tahu, hehe). Tapi saya baru berkesempatan mencoba beberapa minggu yang lalu.

Penyajiannya unik, karena ada dua gelas kecil dan satu pitcher besar di atas nampan kayu. Jadi porsinya bisa buat berdua, nih. Di dalam gelas kecilnya ada potongan es batu yang tampaknya merupakan teh susu yang dibekukan.

Rasanya enak banget. Legit susu dan rasa teh Earl Grey berpadu sempurna. Teh Earl Grey sendiri merupakan perpaduan antara teh hitam dengan bergamot. Saya pernah mencoba teh celup Earl Grey, tapi rasa citrusnya terlalu kuat. Nah, Earl Grey di Pancious ini benar-benar pas rasanya.

Teh tarik

Kalau teh yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Teh tarik merupakan salah satu teh khas Malaysia, yang cara pembuatannya ‘ditarik-tarik’ (haha.. penjelasan yang aneh ya). Intinya pencampuran teh dan susunya itu cukup unik, sehingga hasilnya ada sedikit buih di atas teh.

Rasanya pun legit. Sayangnya, di sini banyak teh tarik yang rasanya terlalu manis. Salah satu teh tarik yang saya suka ada di Tjap Toean, karena rasanya tidak terlalu manis, pas, dan rasa susu sekaligus tehnya terasa.

Teh susu kemasan

Terakhir, saya masukkan juga teh susu instan atau teh susu kemasan yang menjadi favorit saya. Nu milk tea merupakan teh susu dalam botol yang saya suka, karena rasa manisnya pas. Sedangkan untuk teh instan dalam bentuk bubuk, saya suka merek Chek Hup. Teh tarik instan ini bisa disajikan panas dan dingin. Jika ingin dingin, tinggal tambahkan batu es saja.